Rabu, 13 Juni 2012

MENGALIR DALAM DARAHKU

Saat alunan Giro Eling-Eling dimainkan..
Kelembutan terasa masuk ke dalam aliran darahku.. Aroma kemenyan menambah kemantapan hati untuk memulai pergelaran Wayang Topeng malam itu.. Gending Ayak Malangan yang terdengar temponya semakin meningkat pertanda saat pertunjukan Wayang Topeng dimulai..
Ketika suara Bonang pembuka Gending Beskalan Patih .. Topeng Patih berwarna putih kini sudah menutup wajahku.. Tiga tali pengikat topengnya  sudah terasa erat dikepalaku.. Irah-irahan berbentuk centhung telah terpasang diatas kepala, menambah gagah sosok tokoh Patih yang aku perankan.. Warna merah yang mendominasi pada kostum yang berupa rapek, pedangan, sampur  dan kalung kace semakin memperkuat karakter sang Patih.. Sebilah keris juga sudah terselip di belakang punggung diantara lipatan stagen yang diperkuat dengan sabuk timang.. Endong (Praba) sebagai lambang kegagahan sang tokoh juga terpasang rapi di belakang punggung dengan tali ikatannya yang kuat di bagian dadaku..
Saatnya menghentakan gongseng di kaki mengikuti tempo irama dadi gending beskalan untuk memberi tanda kepada pengendang jika kami siap menarikan Beskalan Patih, tari khas pembukaan wayang topeng di wilayah malang bagian selatan ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar